Play again with django

Yup, Django lagi. Why ? karena sekarang mereka sudah ada di V1.1, dan aku rasa cukup berharga untuk di lihat kembali apa yang mereka bisa. Oke, after installation yang smooth tidak ada masalah. Testing dengan applikasi poll mereka hingga ke tutorial ke 2, akhirnya problem yang ada terlihat. Berikut keterbatasan dari Django yang mungkin akan menimbulkan masalah bagi applikasi yang aku buat di kemudian hari :

 1. Single DB Connection
Django hanya memperkenankan 1 koneksi database. Ini artinya applikasi DB yang dibangun dengan Django hanya akan bekerja dengan 1 database saja, sehingga applikasinya tidak bisa  berperan sebagai "bridge application".
Solusi-nya : mungkin ada cara untuk membuat database connection sendiri, terpisah dari django. masih harus research mengenai hal ini.

 2. Composite Primary Key
Yup, Django masih memiliki keterbatasan dalam hal composite primary key. Django masih prefer dengan "single column as their primary key column" atau "Active Record" istilahnya.
Solusi-nya :
   a. menghindari "Identity/Sequence" value sebagai primary key, sebagai gantinya pakai "select max(x)+1" atau generate "unique value" sendiri.
   b. merubah design database ke "Active Records" pattern.

So, dengan dua problem besar yang muncul ini dan alternatif solusinya, aku rasa worthed untuk di mencoba Django v1.1. So Lets play with it.

Internal Speaker Solved

Kemarin ada informasi dari repository ubuntu untuk melakukan update terhadap package package Ubuntu. Terus terang masih ada sedikit trauma untuk melakukan update package dikarenakan terakhir update prosess yang kulakukan membuat aku harus menginstall ulang driver linuxantaudio.

But akhirnya aku lakukan juga prosess update tersebut.
Setelah check disana sini, sepertinya tidak ada problem dan woalah... ternyata internal speaker problem yang aku hadapi kemarin sudah solve. Internal speaker sekarang hanya bisa berfungsi jika tidak ada jack audio external speaker yang terpasang.

Mantap dah hari ini.

Ubuntu Jaunty 9.0.4

Just update my Dell inspiron 1420 with Ubuntu Jaunty 9.0.4. Overall work fine, except for compiz and internal speaker. My Dell inspiron usage intel vga, so I have to set my xorg.conf to "UXA" mode, and it made my compiz run faster.  The only problem left is my internal speaker is still running while I used external speaker on my sound jack-port. Still no clue, can you help me ?

Getting Bigger and Ugly

Our Application project  is big enough, and its getting bigger.
Many collegue is get an eye on our application, they can see the benefit of our integrated system and they demand us to build a system for them.
Its good since they recognize our system already.

But, when u go deep into our application source code, you will realize that our source code is getting ugly. Its not goes beauty. Every developer bring their on style of develop codes. Their tend to "ignoring" our naming standard. Its fine if you deal with 2 or 3 programmers but if you deal with more than that, than you will have a problem.

This is what we saw on our project. When I have to fix a resign developer code, I amaze by seeing the code. it was different than what we followed and it force me to learn. Not easy, but I know what its mean. I said its not readable. At the end, I have to create my own style again, and I will apply it to our future application.

Rss addict

I think I became a RSS addict.
I prefer read from my RSS browser, the mozilla thunderbird.
The way it give me the news instantly is wonderful to me.
But off course not everything I can found from my RSS subscription.
But Its still good.

Where's my happy coding place ?

Slashdot just had a question regarding wheres my happy coding place ?
I say, I like to have a coding in mountain, surrounded by rice field ... and it must near the white sand beach.
I love bali.

Scalability challenges

Our Application Data is getting bigger and bigger.
This data growing is our challenges.

I need a replication on our Postgresql database.
Please give us advice.

Imagine

Lets Imagine,
I'm working with Open Source Software
I'm working from a village near big mountain at Central Java
I'm getting a good salary using OSS
I'm a member of International OSS Project

Just my 2cent
:-)

Database Replication on Postgresql

Its already become a major issue, since our data growing faster, 2GB each year in average until this day. I predict next year, we will have around 3GB growing data each year. Thats big enough.

By looking the type of application we developed, we realy think we need multi-master replication on our database. Planned to install a DB server on each site and use replication mechanism to handle the data.

So, please, if anyone know a OSS tools to do multi-master replication for Postgresql-DB, let me know okay ?

Wondering

Seandainya aku punya kesempatan untuk bergelut dengan python + database dan raise income money yang cukup seperti sekarang ... mungkin akan menyenangkan sekali ...

what do you think ?
working and learning and satisfy your soul, would it be nice ?

Postgresql Replicator

looking for Postgresql replication tools.
message me if you knew one of it.

Living with open source software

simple question ... can we living with open source software ?

Long time no blog

long time no blog. Busy and busy yang jadi alasannya. Not good ya. But promise, I'll blog more often.

Sylabus for a High School Students in indonesia

One of my friends is a teacher. She works for a high school in center of java. "Do you have a sylabus for student on high school ?" yesterday she asked me. "I dont know", I replied. Then we chat many things, many features on internet that students need to know, specially in indonesia area, where computer still consider as a expensive material.
Then we found what kind of things we should teach to them.

Here are our sylabus
1. Internet Overview
2. How To Email
3. How to Blogging
4. How to Wiki's
5. Google tips n tricks.

Its a simple things we think sufficient for first semester of first grade high school student.
What do you think ?

Thunderbird Lightning Extention Problem

Setelah laptop siap, ternyata ada satu hal yang kurang yakni lightning extention di thunderbird email client saya. Ternyata lightning terbaru 0.8 masih belum compatible dengan thunderbird yang ada di ubuntu hardy repository. Akhirnya terpaksa deh downgrade, aku uninstall lightning 0.8-nya dan install kembali lightning versi 0.7 di ubuntu hardy repository.

Ternyata ada pesan kegagalan yang mengatakan data calendar-ku itu dibuat pakai versi terbaru jadi lightningnya tidak bisa enable. Setelah browsing kesana kemari di google, akhirnya ketemu juga. Ternyata ada file yang namanya storage.sdb, nah ini file minyimpan calendar kita. Berhubung tidak ada data yang penting di calendar nya, saya delete lah file itu dan restart thunderbird nya kembali. woa, it goes normal.

My Laptop is served by Ubuntu 8.0.4

Oke sudah, sekarang laptop nya sudah bekerja dengan normal.
Ini Dell Inspiron 1420 dengan Ubuntu 8.0.4, dan kerennya semua component laptop ini bisa berjalan dengan normal, wifi dan webcam otomatis langsung di kenali oleh Ubuntunya.
Menarik nih, karena tidak perlu cari cari driver yang aneh aneh lagi.

Oke, now back to the empire, hehehehe.
Compiz, Emerald, Avant Window Navigator, Gnome Global Menu, its done. So sekarang aku punya interfacenya mac di ubuntu. ya biar terlihat beda saja dari default instalasi ubuntu dengan gnome-nya.

Oke next problem adalah instalasi python dan semua program programnya, spesial turbogear 2 development version. wish me luck ya.

Setup a new laptop

Just got a new laptop, so its time to install with Ubuntu 8.04. So I got a free Operating System on my laptop, and some cool decorator, like compiz, emerald, avant-window-navigator. Wait a moment okay.

Turbogears 2 development version on ubuntu

Finaly, akhirnya bisa juga TurboGears versi 2 development version terinstall di mesin ubuntu. Pertamanya bingung juga bagaimana cara instalasinya, karena masih awam di linux dan python, untungnya saya menemukan copy script shell dari Nathan McBride, sebagai berikut :

#!/bin/bash

# TG2 Installer
# Nathan McBride
# May 22, 2008

echo “Making Directories”
mkdir svn
mkdir src
echo “Running SVN Checkouts”
cd svn
svn co http://svn.turbogears.org/projects/tg.devtools/trunk tgdev
svn co http://svn.turbogears.org/trunk tg2
svn co http://svn.turbogears.org/projects/tgrepozewho/trunk tgrepozewho
cd ..
echo “Running SRC Downloads”
cd src
export http_proxy
wget --proxy-user "user_proxy" --proxy-passwd "pass_proxy" http://dbsprockets.googlecode.com/files/RuleDispatch-0.5a0.dev-r2306.tar.gz
wget --proxy-user "user_proxy" --proxy-passwd "pass_proxy" http://dbsprockets.googlecode.com/files/PyProtocols-1.0a0dev-r2302.zip
echo “Extracting SRC Downloads”
tar xzf RuleDispatch-0.5a0.dev-r2306.tar.gz
unzip PyProtocols-1.0a0dev-r2302.zip
cd ..
echo “Starting the Installation”
easy_install -f http://pylonshq.com/download/0.9.7 -U Pylons
easy_install -i http://dist.repoze.org/who/latest/simple repoze.who
easy_install Paver
cd src
cd PyProtocols-1.0a0dev-r2302
python setup.py develop
cd ..
cd RuleDispatch-0.5a0.dev-r2306
python setup.py develop
cd ../..
cd svn/tgrepozewho/
python setup.py develop
cd ../tg2
paver develop
cd ../tgdev/
python setup.py develop
cd ../..
echo “Installation Finished”

Simpan file ini dalam nama install_tg2.sh dan beri dia chmod 755.
Untuk mengeksekusinya masuk sebagai root

$ su
$ ./install_tg2.sh

Setelah selesai coba eksekusi perintah $paster --help dan perhatikan ada section TurboGears2 atau tidak, kalau ada berarti sukses instalasinya.
Berikutnya kita pelajari step tutorialnya disini.
Selamat Mencoba.

Install IronPython di Ubuntu

Penasaran juga dengan ironpython, terus search di google.
Ternyata ironpython bisa di install di ubuntu.
Iseng coba dengan ketik sudo apt-get install ironpython, ternyata ada packagenya di ubuntu hardy heron.
Wah keren, tapi sekarang mau buat apa ya ? bingung juga, soalnya belum ada keperluan bikin program pakai python.

Looking for Next Frameworks

Another Frameworks ? lagi ? yes, definitely.

Applikasi yang sedang kita buat saat ini di bangun diatas php, dan terus terang kita sedang mencari framework berikutnya. Tentu saja bukan php pilihannya, ada 2 pilihan pakai python atau java. Dua dua nya memiliki kelebihan dan kekurangan, dan yang pasti mereka sudah di skala enterprise.

Framework di dunia python ada beberapa yang menarik untuk di pergunakan, Django dan Turbogears. Django memiliki kekurangan yang saat ini sedang saya butuhkan dengan sangat, yakni tidak support dengan composite primary key didalam default ORM mereka, tetapi mereka memiliki solusi dengan membuat side-project, django-sqlalchemy hosting di google codes, tetapi sepertinya project ini stagnan, tidak terlalu kelihatan perkembangannya.

Turbogears sudah memiliki integrasi dengan SqlAlchemy, tetapi masih belum default. Next version dari Turbogears versi 2 akan membuat SqlAlchemy sebagai default ORM mereka.

Why SqlAlchemy is important for me ? karena kita berusaha memakai legacy database yang sudah ada dengan berusaha meminimalkan efek perubahan struktur database karena pemakain ORM yang baru ini.

Bagaimana dengan JAVA ?
Pilihannya sudah bagus ORM-nya pakai Ibatis atau Hibernate.
Cuman belum di coba.